Faktor utama terjadinya groupthink adalah Concurrent Seeking Behavior yang dimana perilaku kecenderungan saling ketergantungan dan kesepakatan bersama untuk bersatu dalam memecahkan masalah dalam kelompok.
Perilaku ini muncul dipengaruhi variabel kelompok kohesif, struktur kelompok yang jelek dan konteks provokatif. Ketiga variabel inilah yang mempengaruhi kelompok untuk cenderung menggunakan groupthink dalam pemecahan masalah.
Groupthink adalah situasi di mana perilaku concurrent seeking cenderung muncul sebelum pendefinisian masalah dan solusi dibuat secara baik. Kecenderungan munculnya perilaku tersebut dalam situasi menghadapi masalah, disebabkan adanya stress dan kecemasan.
Stres dan kecemasan akan ketidakmampuan dan ketidakpercayaan diri mengahdapi masalah menyebakan kelompok cenderung menghindari dan lari dari masalah. Kepercayaan diri yang berlebihan menyebabkan kecenderungan mengambil resiko yang terlalu besar yang tidak sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh organisasi dari keputusan yang tidak rasional.
Perilaku ini muncul dipengaruhi variabel kelompok kohesif, struktur kelompok yang jelek dan konteks provokatif. Ketiga variabel inilah yang mempengaruhi kelompok untuk cenderung menggunakan groupthink dalam pemecahan masalah.
Groupthink adalah situasi di mana perilaku concurrent seeking cenderung muncul sebelum pendefinisian masalah dan solusi dibuat secara baik. Kecenderungan munculnya perilaku tersebut dalam situasi menghadapi masalah, disebabkan adanya stress dan kecemasan.
Stres dan kecemasan akan ketidakmampuan dan ketidakpercayaan diri mengahdapi masalah menyebakan kelompok cenderung menghindari dan lari dari masalah. Kepercayaan diri yang berlebihan menyebabkan kecenderungan mengambil resiko yang terlalu besar yang tidak sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh organisasi dari keputusan yang tidak rasional.
No comments:
Post a Comment