Thursday, November 4, 2010

Norming : Pembentukan Struktur kelompok

Tahapan Norming : Pembentukan Struktur Kelompok

Adapun Peran (role) merupakan perilaku yang biasanya ditampilkan orang sebagai anggota kelompok yang menyediakan basis harapan berkaitan dengan perilaku orang dalam posisi yang bervariasi dalam kelompok.

Peran (role) merupakan perilaku yang biasanya ditampilkan orang sebagai anggota kelompok yang menyediakan basis harapan berkaitan dengan perilaku orang dalam posisi yang bervariasi dalam kelompok.
Ada definisi-definisi lainnya, yaitu :
  1. Peran (role), adalah fungsi-fungsi yang ditampilkan seseorang yang mengemban posisi tertentu di dalam konteks tertentu.
  2. Harapan akan peran : asumsi tentang perilaku seseorang yang menjalankan peran tertentu
  3. Diferensiasi peran : proses muncul dan berkembangnya bermacam-macam peran melaluli perjalanan interaksi kelompok  (Forsyth, 1983).

Perbedaan peran :
  • Task roles → tugas, setiap individu tahu tugasnya masing-masing.
  • Socioemotional roles → sosioemosi yang memepengaruhi sosial emosi pada seseorang.

Teori 3 dimensi peran :
  • dominance – submission
  • friendly – unfriendly
  • instrumentally controlled – emotionally eupressive

Konflik peran :
  •  interrole : konflik antara 2 atau lebih peran yang dijalani oleh 1 orang
  •  intrarole : konflik antara peran 1 orang dengan peran orang lain
Norma (norm)
Norma (norm) merupakan aturan-aturan yang menggambarkan tindakan-
tindakan yang seharusnya diambil oleh anggota kelompok. Dengan berkembangnya norma, memungkinkan anggota kelompok membedakan status dan hirarki otoritas anggota-anggota kelompok. Kecenderungan untuk mengorganisasikan berdasarkan perbedaan status ini dapat berbeda-beda antara organisasi yang satu dengan yang lainnya.

Hubungan antar anggota
→ otoritas, hubungan ketertarikan, hubungan komunikasi

Sumber : Klara Innata Arishanti, 2005

No comments:

Post a Comment