Wednesday, May 30, 2012

Review Jurnal

Rancangan Bangun Aplikasi Sistem Pakar untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak
Oleh  Feri Fahrur Rohman, Ami Fauzijah

Sistem pakar (expert system) secara umum adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Atau dengan kata lain sistem pakar adalah sistem yang didesain dan diimplementasikan dengan bantuan bahasa pemrograman tertentu untuk dapat menyelesaikan masalah seperti yang dilakukan oleh para ahli.

Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik artificial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada kecerdasan buatan adalah teori kepastian dengan menggunakan teori Certainty Factor (CF) (Kusumadewi, 2003).

Salah satu implementasi yang diterapkan sistem pakar dalam bidang psikologi, yaitu untuk sistem pakar menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangannya. Contoh satu bentuk gangguan perkembangan adalah conduct disorder. Conduct disorder adalah satu kelainan perilaku dimana anak sulit membedakan benar salah atau baik dan buruk, sehingga anak merasa tidak bersalah walaupun sudah berbuat kesalahan. Dampaknya akan sangat buruk bagi perkembangan sosial anak tersebut. Oleh karena itu dibangun suatu sistem pakar yang dapat membantu para pakar/ psikolog anak untuk menentukan jenis gangguan perkembangan pada anak dengan menggunakan metode Certainty Factor (CF).

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem yang dapat digunakan untuk melakukan diagnosis gangguan pada perkembangan anak yang mampu membuat suatu keputusan yang sama, sebaik dan seperti pakar


Sebuah program yang difungsikan untuk menirukan seorang pakar manusia harus bisa melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan seorang pakar.
Untuk membangun sistem seperti itu maka komponen-komponen dasar yang harus dimilikinya paling sedikit adalah sebagai berikut:
1. Antar muka pemakai (User Interface)
2. Basis pengetahuan (Knowledge Base)
3. Mesin inferensi
Sedangkan untuk menjadikan sistem pakar menjadi lebih menyerupai seorang pakar yang berinteraksi dengan pemakai, maka dapat dilengkapi dengan fasilitas berikut:
1. Fasilitas penjelasan (Explanation)
2. Fasilitas Akuisisi pengetahuan (Knowledge acquisition facility)
3. Fasilitas swa-pelatihan (self-training)

Manusia dalam hidupnya selalu mengalami perkembangan. Dari mulai dilahirkan sebagai seorang bayi, berkembang menjadi anak-anak, remaja, dewasa, tua dan akhirnya meninggal dunia. Dalam perjalanannya tersebut tidak sedikit yang mengalami berbagai gangguan dan permasalahan yang kemudian disebut
sebagai hambatan atau gangguan perkembangan. Sebuah perkembangan yang terjadi pada diri manusia akan mempengaruhi perkembangan selanjutnya, karenannya perlu ada perhatian khusus dalam masalah ini sebagai tindakan preventif, sehingga harapannya perkembangan yang akan berlangsung selanjutnya dalam kondisi yang positif. Anak-anak merupakan fase yang paling rentan dan sangat perlu diperhatikan satu demi satu tahapan perkembangan yang dialaminya


Jenis-jenis conduct disorder
Dibawah ini merupakan beberapa kategori conduct disorder menurut The ICD-10 Classification of Mental and Behavioral Disorders yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO, 1992).
  1. Conduct disorder yang dibatasi dalam konteks keluarga: merupakan conduct disorder yang meliputi perilaku abnormal sepenuhnya, atau hampir sepenuhnya, dibatasi dengan rumah dan atau interaksi dengan keluarga.
  2. Conduct disorder yang tidak terisolasi: merupakan conduct disorder yang ditandai dengan kombinasi perilaku disosial dan agresif yang berulang (tidak hanya perilaku melawan, menyimpang, atau mengganggu), dengan abnormalitas yang dapat menembus secara signifikan dalam hubungan individualnya dengan anak-anak yang lain.
  3. Conduct disorder yang terisolasi: merupakan conduct disorder yang meliputi perilaku sosial dan agresif yang berulang (tidak hanya perilaku melawan, menyimpang, atau mengganggu), yang terjadi pada individu yang terintegrasi dengan baik ke dalam peer group-nya.
Treatment bagi anak dengan conduct disorder:
  • Trannning bagi orang tua untuk dapat mengenali perilaku anak atau remaja yang mengalami conduct disorder
  • Terapi keluarga
  • Tranning problem solving skills untuk anak dan remaja tersebut
  • Community base service yang difokuskan pada anak-anak dalam keluarga atau lingkungan disekitarnya

Perancangan Basis penentuan
Dalam perancangan basis pengetahuan ini digunakan kaidah produksi sebagai sarana untuk representasi pengetahuan. Kaidah produksi dituliskan dalam bentuk pernyataan JIKA [premis] MAKA [konklusi]. Pada perancangan basis pengetahuan sistem pakar ini premis adalah gejala-gejala yang terlihat pada anak dan konklusi adalah jenis gangguan perkembangan yang diderita anak, sehingga bentuk pernyataannya adalah JIKA [gejala] MAKA [gangguan].

Perancangan Mesin Inferensi
Metode penalaran yang digunakan dalam sistem adalah penalaran pelacakan maju (Forward Chaining) yaitu dimulai dari sekumpulan fakta-fakta tentang suatu gejala yang diberikan oleh pengguna sebagai masukan sistem, untuk kemudian dilakukan pelacakan sampai tujuan akhir berupa diagnosis kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang diderita dan penjelasan tentang jenis gangguan yang diderita serta cara pengobatannya.

Pengujian Kebenaran Sistem
Pengujian kebenaran sistem dilakukan untuk mengetahui kesamaan hasil akhir atau output yang berupa kemungkinan jenis gangguan yang dihasilkan oleh sistem, dengan yang dihasilkan oleh perhitungan secara manual. Untuk mengetahui hasil output dari sistem harus melakukan konsultasi terlebih dahulu
yang kemudian memasukkan gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien kemudian setelah selesai melakukan konsultasi maka akan muncul halaman hasil konsultasi yang akan menampilkan kemungkinan jenis gangguan perkembangan yang dialami oleh pasien. Pengujian kebenaran sistem dilakukan dengan melakukan
beberapa ujicoba diantaranya sebagai berikut:
1. Dengan satu gejala satu jenis gangguan
2. Dengan satu gejala beberapa jenis gangguan
3. Dengan beberapa gejala satu jenis gangguan
4. Dengan beberapa gejala beberapa gangguan
SIMPULAN
Aplikasi sistem pakar yang dibuat ini mampu menganalisis jenis gangguan perkembangan yang dialamai pasien berdasarkan gejala-gejala yang dimasukkan oleh user. Aplikasi mampu menyimpan representasi pengetahuan pakar berdasarkan nilai kebenaran MB dan nilai ketidakbenaran MD. Aplikasi sistem
pakar ini sudah dapat menjelaskan definisi jenis gangguan perkembangan, penyebab, dan pengobatannya.
Kekurangan dari aplikasi ini adalah belum adanya pengelompokan gejalagejala sejenis yang hanya boleh dipilih satu dari kelompok gejala tersebut. Akibatnya, jika user kurang teliti dalam memilih gejala, maka sistem akan memberikan kesimpulan yang kurang benar.

Tuesday, April 10, 2012

Pekerjaan di Bidang Psikologi yang Menggunakan Komputer sebagai Media

Kali saya akan membahas pekerjaan dibidang Psikologi yang menggunakan Komputer sebagai medianya, sebenarnya banyak pekerjaan di bidang psikologi yang berhubungan dengan media komputer tetapi saya hanya akan membahas hal yang paling saya suka yaitu Psikologi Forensik.

Psikologi forensik adalah semua pekerjaan psikologi yang  secara langsung membantu pengadilan, pihak-pihak yang terlibat dalam proses hukum, fasilitas-fasilitas kesehatan mental koreksional dan forensik, dan badan-badan administratif, judikatif dan legislatif yang bertindak dalam kapasitas yudisial.

Yang sebenarnya sangat berhubungan dengan psikologi klinis yang tugas-tugasnya menelaah variabel-variabel yang berperan dalam tindak kejahatan, evaluasi mental korban kecelakaan kerja, aspek-aspek psikologi pelecehan seksual dan lain-lain.

Nah, dalam hal ini seperti kita pernah kita saksikan dalam film-film kriminalitas atau dalam chanel tv "Fox crime", banyak hal-hal yang bisa dilakukan psikologi dalam menyelesaikan kasus-kasus yang dilakukan penjahat, dalam hal ini mereka dibantu oleh komputer yang canggih, pemakaian Tab, handphone yang memudahkan komunikasi, dengan teknologi dan komputer tersebut, mereka bisa menyimpan data-data penjahat-penjahat yang sudah ditangkap atau pun yang belum, serta mempermudah dalam menganalisa sidik jari yang ada.

Komputer juga mempermudah psikolog yang menangani psikis seseorang dengan bantuan alat-alat yang bisa dipakai dalam pemeriksaan, agar memudahkan membuat diagnosa. Teknologi yang sangat berkembang ini pun mempermudah pemakaian kerja komputer tersebut sehingga tidak sulit dipakai.

 sumber : http://kuliahpsikologi.dekrizky.com/psikologi-forensik

Tuesday, March 27, 2012

Perbedaan Informatif Jobsreet.com dengan JobsDB.com

Kali ini saya ingin membahas tentang menganalisa website yang dilihat dari perbedaan informatifnya. Disini saya mengambil website lowongan pekerjaan Jobstreet.com dengan JobsDb.com, situs ini sama-sama memuat tentang lowongan pekerjaan, yang mengharuskan log in untuk pemakaiannya
dan akan langsung mendapat verifikasi dari email tersebut.

Jobstreet.com


JobsDb.com



Setelah saya log in dikedua tempat dengan standarisasi Sign up, dengan mengisi identitas dan email . dan mendapatkan verifikasi dan bisa membuka situsnya.

Didapat beberapa perbedaan :
1. Dalam Jobstreet.com menggunakan bahasa Inggris sedangkan JobsDb.com pada awal membuka situs kita sudah dapat memilih untuk menggunakan bahasa yang ingin digunakan.
2. Jobstreet menyediakan layanan pilihan dalam memilih pekerjaan yang bisa kita filter untuk masuk kedalam email kita, sedangkan JobsDb.com seperti penyediaan jasa koran yang pastinya kita yang harus mencarinya
3. JobsDb.com kurang update dalam penerimaan karyawan baru.
4. Jobstreet.com setiap ada perusahaan yang membutuhkan langsung terhubung pada email yang kita masukan, JobsDb.com kita bisa memilih berlangganan atau tidak sehingga tidak terkirim email yang byk pada kita.
5. Cara pencariaan dalam JObstreet.com lebih mudah dipahami daripada JObsDb.com

Saran saya jika anda ingin sign up pada suatu situs lowongan kerja,akan lebih baik jika anda menggunakan email khusus untuk melamar kerja, karena email itu akan dikirimkan banyak informasi-informasi tentang lowongan pekerjaan, dan belum tentu anda akan membukanya satu persatu.

Tuesday, November 1, 2011

Aplikasi Komputer untuk Psikologi

Software untuk mengatasi Kecanduan internet

Kecanduan internet sudah banyak berdampak buruk bagi masyarakat Software ini digunakan pada negara Korea Selatan. Software ini akan digunakan sebagai alat untuk menurunkan tingkat kecanduan masyarakat. Terdapat dua macam software yang diberikan, yaitu program Internet Fatigue dan Consensual Shutdown.

Software Internet Fatigue berfungsi sebagai alat pemicu tingkat kesulitan permainan game dilihat dari lamanya waktu bermain. Bila seseorang memainkan game dalam waktu yang lama, maka akan semakin tinggi tingkat kesulitan dan membuat pemain jenuh.

Program Consensual Shutdown sendiri berfungsi sebagai kontrol waktu, dimana pengguna dapat menset waktu yang direncanakan untuk bermain. Komputer akan mati ketika program ini bekerja sesuai waktu yang ditentukan.

Berbagai masalah melatarbelakangi pengembangan software ini. Mulai dari kasus banyaknya kasus kematian yang terjadi. Beberapa waktu ini terjadi pada sepasang suami istri tengah asik bermain game bayi virtual dan membiarkan anak mereka terlantar hingga meninggal.
Ini merupakan masalah bersama bagi semua kalangan. Pemerintah Korsel merasa perlu untuk menurunkan kecanduan internet.
Selain mengembangkan software ini, pemerintah Korsel juga telah membuat 140 unit klinik konseling dan rehabilitasi untuk menangani kecanduan internet pada 100 rumah sakit. Bukan hanya itu, mereka juga membuat program kemah penyelamatan (rescue camp) bagi pecandu internet

APLIKASI INTERAKTIF PSYCHE (CD-i)
Aplikasi CD-Interaktif adalah sebuah istilah bagi program multimedia interaktif yang biasanya dikemas kedalam format Compact Disk (CD) dan untuk menggunakannya user harus menjalankannya melalui CD-ROM pada PC. Namun saat ini, istilah tersebut juga sering digunakan untuk menyebut aplikasi interaktif (Interactive Program) yang dipakai didalam Multimedia Kiosk.

Aplikasi ini merupakan bantuan untuk orang-orang psikologi untuk dapat memahami konsepsi Psikologi secara umum.



Sumber : http://www.psikologizone.com/software-untuk-mengatasi-kecanduan-internet/065112351

Monday, October 3, 2011

Internet

Pada saat kemajuan perkembangan ilmu teknologi saat sekarang ini, kemudahan-kemudahan ditawarkan dalam halnya komunikasi, interaksi dengan orang lain dan dalam mencari sumber pengetahuan. Siapa sih yang tidak tau dengan Facebook, social media yang digunakan oleh banyak orang dalam berinteraksi dengan sesamanya, dalam mencari pengetahuan saja pun sudah mulai dimanjakan dengan adanya Google, yang bisa menjawab pertanyaan dalam beberapa detik. 

Dari semuanya itu tidak bisa dijalankan tanpa menggunakan internet, internet yang membuat kita bisa berkirim surat dengan cepat tanpa harus mengirimnya kekantor pos terlebih dahulu. Dalam postingan kali ini akan dibahas apa itu internet.

Internet adalah suatu jaringan komputer global terbentuk dari jaringan - jaringan komputer lokal dan regional, memungkinkan komunikasi data antar komputer- komputer yang terhubung kejaringan tersebut

Sejarah Internet
Internet merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada sekitar tahun 60'an. Dimulai dari satu proyek yang dinamakan ARPANET atau advanced Research Projects Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan 4 komputer di lokasi Universitas yang berbeda tersebut.

Pada 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan. Tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini.

Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut ARPANET karena semakin banyak komputer dan jaringan- jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking. Oleh karena itu istilah internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.


Tiap-tiap komputer yang terhubung dengan jaringan  internet agar dapat saling berkomunikasi dibutuhkan cara pengalamatan pada jaringan komputer internet ini, hampir sama dengan cara pengalamatan nomor telepon, dimana setiap telepon mempunyai nomor telepon yang unik.

Dengan konsep dari protokol TCP/IP, setiap komputer yang terhubung pada jaringan TCP/IP mempunyai suatu alamat yang tidak sama, alamat ini dikenal sebagai Internet Protocol Number (IP Number / Adress), sebesar 32-bit dan direseprentasikan dalam bentuk desimal dibagi menjadi 4 bagian dipisahkan oleh titik. 
Contoh: 203.130.235.130


Satu IP Adress mempunyai suatu nama untuk dapat mempermudah mengidentifikasi suatu komputer di internet yang biasa disebut host. Host adalah suatu komputer yang terhubung dengan jaringan yang dalam hal ini adalah internet.

Dalam tata cara penamaan suatu Host dikenal dengan istilah Domain, yang digunakan untuk menentukan posisi hirarki dari jaringan internet ini, yang memungkin kan jua adanya nama subdomain. Penentuan IP Adress dan nama domain tidak dapat dilakukan secara sembarang, permohonan harus diajukan kepada Internet network Information Center (InterNIC), badan yang merupakan mengelola pemakaian alamata IP dan nama domain.

Contoh:
com, co  : badan komersial --> google.com, sctv.co.id
gov, go : lembaga pemerintahan --> fbi.gov, bppt.go.id

Karena Internet sudah mencakup kebanyak degara, maka dibuatlah hirarki nama domain negara: contohnya:
id : Indonesia au: Australia sg: Singapura

Bentuk penamaan host di internet adalah : host.subdomain.domain
contoh
nama: server2.gunadarma.ac.id
alias: www.gunadarma.ac.id
  Pengalamatan nama pemakai atau user pada host di Internet atau yang biasa juga disebut sebagai alamat E-mail (Electonic Mail) adalah : nama@host.subdomain.domain

Tuesday, April 12, 2011

Stress

Menurut Spielberger (handoyo, 2001) menyebutkan bahwa stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang,  misalnya objek-objek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara objektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang.
Istilah stress secara histories telah lama digunakan untuk menjelaskan suatu tuntutan untuk beradaptasi dari seseorang, ataupun reaksi seseorang terhadap tuntutan tersebut. Menurut H. Handoko, Stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang.
 Sedangkan berdasarkan definisi kerjanya, pengertian dari stress adalah :
·         Suatu tanggapan adaptif, ditengahi oleh perbedaan individual dan atau proses psikologis, yaitu suatu konsekuensi dari setiap kegiatan ( lingkungan ), situasi atau kejadian eksternal yang membebani tuntunan psikologis atau fisik yang berlebihan terhadap seseorang.
·         Sebagai suatu tanggapan penyesuaian, dipengaruhi oleh perbedaan individu dan atau proses psikologis yang merupakan suatu konsekuensi dari setiap tindakan dari luar ( lingkungan ) situasi atau peristiwa yang menetapkan permintaan psikologis dan atau fisik berlebihan pada seseorang. Menurut Woolfolk dan Richardson (1979) menyatakan bahwa adanya system kognitif ,apresiawa stress l menyebabkan segala peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena peristiwa itu sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan, menyiagakan atau mambuat aktif organisme.
Sebelumnya Selye (1936 ) telah menggambarkan bahwa strees adalah suatu sindrom biologic atau badaniah.Didalam eksperimennya, seekor tikus percobaan mengalami kedinginan pembedahan atau kerusakan sum-sum tulang belakang, akan memperlihatkan suatu sindroma yang khas.Gejala-gejala itu tidak tergantung pada jenis zat atau ruda yang menimbulkan kerusakan,sindroma ini lebih merupan perwujudan suatu keadaan yang dinamakan stress denagn gejala-gejala sistembilogik mahluk hidup itu. Selye menekankan bahwa stress terutama mewujudkan diri sebagai suatu reaksi badaniah yan dapat diamati dan diukur.Stres merupakan suatu reaksi penyusuaian diri,suatu sindroma penyusuaian umum terhadap rangsangan yang berbeda-beda.
Menurut Mason (1971 ) membantah konsep yang mengatakan bahwa stress hanyalah merupakan badaniah saja. Ditunjukkkan nya bahwa daya adaptasi seseoarang itu tergantung pada faktor-faktor kejiwaan atau psikologiknya yang menyertai stresor. Stres bukanlah konsep faal saja, lebih banyak dilihat sebagai konsep perilaku, setiap reaksi organisme terhadap stresor memungkinkan sekali terlebih dahulu dimulai oleh kelainan perilaku dan kemudian mungkin baru terjadi akibat faal, kemudian Mason (1976 ) menunjukkan bahwa terdapat pola hormonal yang berbeda terhadap stresor fisik yang berbeda.
Pada penelitain Wolf dan Goodel ( 1968 ) bahwa individu-individu yang mengalami kesukaran dengan suatu sistem organ , cenderung akan bereaksi etrhadap stresor dengan gejala dan keluhan dalam sistem organ yang sama.Kondisi sosial, perasaan dan kemampuan untuk menanggulangi masalah, ternyata mempengaruhi juga aspek yang berbeda- beda dari reaksi terhadap stres.

Sumber dan macam-macam stresor antara lain :
1.       Kondisi biologik.
Berbagai penyakit infeksi , trauma fisik dengan kerusakan organ biologik,mal nutrisi, kelelahan fisik, kekacauan fungsi biologik yang kontinyu
2.       Kondisi Psikologik.
a.       Berbagai konflik dan frustasi yang berhubungan dengan kehidupan moderen.
b.      berbagai kondisi yang mengakibatkan sikap atau perasaan rendah diri (self devaluation ) seperti kegagalan mencapai sesuatu ynga sangt di idam-idamkan.
c.        berbagai keadaan kehilangan seperti posisi, keuangan, kawan atau pasangan hidup yang sangat dicintai.
d.      berbagai kondisi kekurangan yang dihayati sebagai sesuatu cacat yang sangat menentukan seperti penampilan fisik, jenis kelamin, usia, intelegensi dan lain-lain.
e.      berbagai kondisi perasaan bersalah terutama yang menyakut kode moral etika yang dijunjung tinggi tetapi gagal dilaksanakan.
3.       Kondisi Sosio Kultural.
Kehidupan moderen telah menempatkan manusia kedalam suatu kancah stress sosio kultural yang cukup berat. Perubahan sosio ekonomi dan sosio budaya yang datang secara cepat dan bertubi – tubi memerlukan suatu mekanisme pembelaan diri yang memadai. Stresor kehidupan moderen ini diantaranya. :
a.       berbagai fluktuasi ekonomi dan segala akibatnya ( menciutnya anggaran rumah tangga , pengangguran dan lain-lain ).
b.      Perceraian, keretakan rumah tangga akibat konflik ,kekecewaan dan sebagainya.
c.       Persaingan yang keras dan tidak sehat.
d.      Diskriminasi dan segala macam keterkaitannya akan membawa pengaruh yang menghambat perkembangan individu dan kelompok.
e.      Perubahan sosil yang cepat apabila tiadak diimbangi dengan penyusuaian etika dan moral konvisional ynag memadai akan terasa ancaman. Dalam kondisi terburuk nilai materikalistik akan mendominasi nilai moral spiritual yang akan menimbulkan benturan konflik yang mungkin sebagian terungkap, sedangkan sebagian lainnya menjadi beban perasaan individu atau kelompok.
Stres memiliki dua gejala, yaitu gejala fisik dan psikis.
·         Gejala Fisik
Gejala stres secara fisik dapat berupa jantung berdebar, napas cepat dan memburu / terengah – engah, mulut kering, lutut gemetar, suara menjadi serak, perut melilit, nyeri kepala seperti diikat, berkeringat banyak, tangan lembab, letih yang tak beralasan, merasa gerah, panas , otot tegang.
·         Gejala Psikis
Keadaan stres dapat membuat orang – orang yang mengalaminya merasa gejala – gejala psikoneurosa, seperti cemas, resah, gelisah, sedih, depresi, curiga, fobia, bingung, salah faham, agresi, labil, jengkel, marah, lekas panik, cermat secara berlebihan.

Model Stres :
1.       Model stres berdasar respon
Model stres dari Selye ( 1976 ) adalah model berdasarkan respon yang mendefinisikan stres sebagai respons non- spesifik dari tubuh terhadap setiap tuntutan yang di timpakan padanya.
2.       Model adaptasi
Model adaptasi menunjukan bahwa empat faktor menentukan apakah suatu situasi adalah menegangkan ( Mechanic, 1962 ).

 Faktor pertama, biasanya bergantung pada pengalaman seseorang dengan stresor serupa, sistem dukungan, dan persepsi keseluruhan. Faktor kedua, berkenaan dengan praktik dan norma kelompok sebaya individu Faktor ketiga, adalah dampak dari lingkungan sosial dalam membantu seorang individu untuk beradaptasi terhadap stresor Faktor keempat, sumber yang dapat digunakan untuk mengatasi stresor.
3.       Model Berdasar Stimulus
Model berdasar stimulus berfokus pada karakteristik yang mengganggu atau disruptif di dalam lingkungan.
Model berdasarkan memfokusakan pada asumsi berikut ( McNett, 1989 ):
a.       Peristiwa perubahan dalam kehidupan adalah normal, dan perubahan ini memutuhkan tipe dan durasi penyesuaian yang sama.
b.      Individu adalah resepien pasif dari stres, dan persepsi mereka terhadap peristiwa adalah tidak relevan.
c.       Semua orang mempunyai ambang stimulus yang sama, dan penyakit dapat terjadi pada setiap titik setelah ambang tersebut.
4.       Model Berdasar Transaksi
Model berdasarkan transaksi memandang individu dan lingkungan dalam hubungan yang dinamis, resiprokal, dan interaktif ( Lazarus & Folkman , 1984 ).
Cox (dalam Crider dkk, 1983) mengemukakan 3 model pendekatan stres, yaitu Response-based model, Stimulus-based model, dan Interactional model.
1.       Response-based model
Stres model ini mengacu sebagai sekelompok gangguan kejiwaan dan respon-respon psikis yang timbul pada situasi yang sulit.
2.       Stimulus based-model
Model ini mencoba mengidentifikasi pola-pola kejiwaan dan respon-respon kejiwaan yang diukur pada lingkungan yang sulit. Model stres ini memusatkan perhatian pada sifat-sifat stimuli stres. Tiga karakteristik dari stimuli stres adalah overload, conflict, dan uncontrollability
3.       Interactional model
Model ini memperkirakan bahwa stres dapat diukur ketika dua kondisi bertemu, yaitu:
·         ketika individu menerima ancaman akam motif dan kebutuhan penting yang diwakilinya
·         ketika individu tidak mampu mengcoping stres
sumber:
Prabowo, H. 1998. Pengantar Psikologi Lingkungan. Seri diktat Kuliah. Jakarta: Penerbit Gunadarma
Anoninim. stress. www.wikipedia.com
Digilit. Stress kerja. Petra University

Stress